Profil Jaksa Muda Berprestasi, Dyas Tazza Ulima, S.H., M.H.

Dalam kesempatan kali ini, tim Hukumexpert berhasil mewawancarai seorang Jaksa muda bernama Dyas Tazza Ulima S.H., M.H. atau yang biasa dipanggil Tazza. Tazza merupakan wanita kelahiran Surabaya yang saat ini telah menjadi Jaksa di Kejaksaan Negeri Bone Bolango. Tazza mengawali karirnya sebagai Analis Penuntutan (Calon Jaksa) di Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo setelah lolos dalam seleksi penerimaan Jaksa pada tahun 2018. Berikut adalah hasil interview Tim Hukumexpert dengan Tazza.

Riwayat Pendidikan dan Kegiatan Tazza Sebelum Menjadi Jaksa

Tazza menyelesaikan studi S1-nya di Universitas Airlangga pada tahun 2016. Selama menjadi mahasiswi S1, Tazza mengikuti organisasi Forum Studi dan Advokasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Saat itu Tazza pernah menjadi sekretaris dan bendahara pada organisasi tersebut. Kemudian Tazza mengambil pendidikan S2 (Magister Hukum) juga di Universitas Airlangga. Tazza menorehkan prestasi yang membanggakan dengan menjadi Lulusan Terbaik I Magister Hukum Universitas Airlangga. Tazza juga pernah memiliki pengalaman magang di kantor advokat sebelum bergabung di Kejaksaan Republik Indonesia.

Dukungan Orang Tua Terhadap Hobi dan Bakat Tazza

Kedua orang tua Tazza sangat mendukung setiap kegiatan yang dilakukan Tazza. Sejak kecil Tazza sudah diarahkan untuk mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya mulai dari kegiatan akademis maupun non akademis. Di bidang akademis, Tazza pernah diikutkan les sempoa dan les bahasa inggris. Di bidang non akademis Tazza pernah mengikuti kegiatan pengembangan bakat diantaranya les menggambar, les keyboard, les electric organ, public speaking (MC, presenter), vocal, hiphop dancing, modeling. Hal ini membuat masa remaja Tazza banyak disibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif seperti mengikuti pameran lukisan, tampil dalam acara musik, mengikuti event-event modeling di surabaya.

Dari semua itu bakat-bakat yang dimiliki Tazza, kegiatan yang paling digemarinya dan paling sering ia lakukan adalah menggambar, bermain keyboard dan menari. Hal tersebut masih sering dilakukannya di sela-sela aktivitas utamanya menjadi Jaksa.

Persiapan Tazza Untuk Menjadi Jaksa

Tazza juga menceritakan bagaimana ia awal mula mempersiapkan diri untuk mendaftar di Kejaksaan RI. Dengan tekad dan semangat yang ia miliki, bahkan saat kuliah dengan penuh percaya diri ia menulis bio singkat “your next smart prosecutor” di Twitternya. Ia bercerita bahwa pada saat ada rekrutmen Kejaksaan, ia sedang menyusun Tesis untuk kelulusannya, namun ia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjadi Jaksa sebagai suatu hal yang ia cita-citakan. Hal-hal yang ia persiapkan untuk seleksi yaitu kelengkapan berkas administrasi serta keadaan fisik karena di Kejaksaan mensyaratkan untuk pendaftarnya memiliki postur tubuh yang proporsional dan kesehatan yang prima. Di tahun 2018 saat itu untuk perempuan disyaratkan memiliki tinggi minimal 155 cm dan laki-laki disyaratkan memiliki tinggi minimal 160 cm dengan berat badan ideal sesuai perhitungan menggunakan BMI (body mass index). Tahap selanjutnya adalah tes CAT. Ia berlatih soal-soal Tes CAT SKD dan setelah dinyatakan lulus, ia lalu mempersiapkan diri untuk tes CAT SKB. Berdasarkan penuturannya Dalam tes CAT SKB ia diuji mengenai pengetahuan asas-asas hukum serta pengetahuan tentang hukum acara. Selain itu ia juga mempersiapkan serangkaian tes lainnya yaitu dengan menjaga pola makan untuk tes kesehatan, membaca buku psikotes dan berlatih soal-soal psikotes, mempersiapkan diri untuk wawancara dengan psikolog dan wawancara dengan pimpinan Kejaksaan. Ia menuturkan bahwa secara garis besar wawancara yang dilakukan terkait pengetahuan ilmu hukum yang ia miliki, kemudian mengenai skripsi dan kemampuan berbahasa Inggrisnya.

Pandangan Tazza menjadi seorang Jaksa

Baginya menjadi seorang Jaksa adalah hal yang sangat menyenangkan terutama ketika ia ditugaskan pertama kali di Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo. Ia sangat bersyukur, karena Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo merupakan Kejaksaan Negeri Tipe A sehingga lazimnya jumlah perkara yang ditangani sangat beragam dan berjumlah banyak dari segi kuantitas kemudian lokasinya berada di ibukota provinsi Gorontalo sehingga terpenuhinya fasilitas penunjang  serta lokasi kantor yang relatif dekat dengan bandara sehingga akan memudahkan mobilitas dirinya ketika berkegiatan keluar daerah.

Kesempatan yang Diperoleh Tazza Ketika Menjadi Jaksa

Tazza sangat menyukai kegiatan berinteraksi dengan orang lain. Pekerjaan menjadi Jaksa mengharuskannya untuk sering berinteraksi dengan orang lain diantaranya dengan sesama penegak hukum, contohnya yaitu berkomunikasi dengan penyidik saat berkoordinasi guna kelengkapan berkas perkara yang akan dilakukan penuntutan di persidangan. Kemudian berkomunikasi dengan tersangka saat penyerahan tersangka dan barang bukti. Berkomunikasi dengan saksi-saksi dan terdakwa saat agenda pembuktian di persidangan sehingga seluruh unsur yang didakwakan dapat terbukti. Hal tersebut sangat melatih skil public speaking Tazza karena selain kegiatan yang berkaitan dengan penuntutan dalam upaya penyelesaian suatu perkara, Tazza juga pernah terlibat untuk menjadi pemateri di beberapa kegiatan sosialisasi yang melibatkan masyarakat serta terlibat dalam kegiatan seminar dengan sesama penegak hukum. Di usia yang masih terbilang muda, Tazza telah memperoleh kesempatan-kesempatan hebat tersebut.

Pengalaman Paling Mengesankan Ketika Menjadi Jaksa

Pengalaman mengesankan Tazza sepanjang karirnya yaitu ketika ia menangani perkara yang pelakunya masih berusia anak (Anak yang Berhadapan dengan Hukum) atau korbannya masih berusia anak. Ia sangat menyukai anak kecil ditambah pula semasa remajanya Tazza merupakan seseorang yang tertarik dengan dunia seni utamanya seni menggambar, sehingga ia berusaha membangun kedekatan emosional dengan anak dengan mengajak menggambar bersama dan mengajak mereka untuk bercerita mengenai hal-hal yang mereka sukai. Hal ini dimaksudkan agar saat di persidangan, mereka tidak merasa takut untuk mengungkapkan fakta-fakta dipersidangan sebab meskipun ketika persidangan anak, seluruh penegak hukum harus menanggalkan tanda jabatannya dan berganti pakaian bebas rapi namun tidak jarang adanya rasa takut pada diri anak menyebabkan cukup sulitnya untuk menggali fakta-fakta hukum yang telah terjadi.

Motto

Saya sangat suka kata-kata “berkarir ataupun tidak, setiap perempuan tetap harus berilmu karena setiap perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya kelak.” Saya selalu merasa takjub dengan perempuan yang berkarir namun tetap mengutamakan keluarganya. Menurut saya menjadi seorang istri, ibu dan berkarir sesuai bidang keilmuan yang dimiliki bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Untuk itu diperlukan kecerdasan untuk mengatur waktu sehingga masing-masing peran dapat terlaksana dengan sangat baik.”

Pesan-pesan untuk adik-adik atau rekan-rekan yang bercita-cita untuk menjadi Jaksa

Menjadi Jaksa merupakan salah satu anugerah terindah di hidup saya. Saya lahir, tinggal dan tumbuh menjadi dewasa di Indonesia. Latar belakang pendidikan saya pun sebagian besar saya peroleh dari sekolah dan universitas negeri. Untuk itu saya merasa sudah saatnya saya mengabdikan diri saya pada negeri saya dengan keilmuan yang saya miliki, yaitu ilmu hukum. Hal ini sebagai bentuk terima kasih saya atas fasilitas yang baik, lingkungan yang nyaman dan pendidikan terbaik yang saya terima dari negeri saya. Menjadi bermanfaat bagi orang lain adalah pilihan. Mengabdikan diri pada negara juga merupakan pilihan. Menjadi Jaksa merupakan salah satu pilihan hidup yang tidak akan pernah saya sesali. Luruskan niat untuk menjadi bermanfaat bagi sesama manusia. Senantiasa bekerja untuk keadilan. Saya tunggu bergabung bersama saya menjadi bagian dari dark brown corps.”

 

 

Punya Pertanyaan Tentang Masalah Hukum?

Kirim pertanyaan apapun tentang hukum, tim kami akan dengan maksimal menjawab pertanyaan Anda.

Kirim Pertanyaan

hukum expert

Hukumexpert.com adalah suatu platform yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan pengguna lainnya sehingga membuka wawasan dan pikiran bagi mereka yang menggunakannya.