10 Adagium Hukum

ADAGIUM HUKUM

Berikut 10 adagium hukum:

1. “Ignorantia legis non excusat.” Artinya: Ketidaktahuan terhadap hukum bukanlah alasan untuk dibebaskan dari tanggung jawab. Setiap orang dianggap mengetahui hukum yang berlaku.
2. “Lex iniusta non est lex.” Artinya: Hukum yang tidak adil bukanlah hukum sejati. Prinsip keadilan adalah inti dari suatu hukum yang benar.
3. “Actus reus non facit reum nisi mens sit rea.” Artinya: Perbuatan melanggar hukum tidak membuat seseorang menjadi terdakwa kecuali ada unsur kesengajaan atau kesalahan yang disengaja.
4. “Ubi jus ibi remedium.” Artinya: Di mana ada hukum, di situlah terdapat jalan untuk mendapatkan keadilan. Hukum selalu menyediakan solusi atau jalan keluar.
5. “Fiat justitia ruat caelum.” Artinya: Biarlah keadilan dilakukan, walau langit runtuh. Keadilan harus dijunjung tinggi meskipun membutuhkan pengorbanan.
6. “In dubio pro reo.” Artinya: Dalam keraguan, berpihaklah kepada terdakwa. Prinsip ini menekankan bahwa jika terdapat keraguan dalam suatu kasus, keuntungan keraguan tersebut harus diberikan kepada terdakwa.
7. “Nemo judex in causa sua.” Artinya: Tidak ada orang yang boleh menjadi hakim dalam perkara yang melibatkan dirinya sendiri. Keadilan haruslah objektif dan tidak memihak.
8. “Dura lex sed lex.” Artinya: Hukum itu keras, tapi itulah hukum. Kadang-kadang, hukum dapat terasa tidak adil, tetapi harus dijunjung tinggi dan ditaati.
9. “Inter arma enim silent leges.” Artinya: Di tengah peperangan, hukum menjadi senyap. Situasi darurat atau keadaan krisis bisa mengurangi kekuatan atau penerapan hukum.
10. “Audi alteram partem.” Artinya: Dengarkanlah pihak lain. Sebelum membuat keputusan, penting untuk mendengarkan semua pihak yang terlibat agar keputusan yang diambil menjadi lebih adil dan bijaksana.