Resensi Buku: Paradigma Baru PTUN, Respon Peradilan Administrasi Terhadap Demokratis Oleh Irvan Mawardi

DATA BUKU

1. Judul Buku : Paradigma Baru PTUN, Respon Peradilan Administrasi Terhadap Demokratis
2. Penulis : Irvan Mawardi, S.H., M.H
3. Penerbit : Thafa Media
4. Tahun Terbit : 2016
5. Cetakan : 1
6. Dimensi Buku : 14,8 x 21cm x 2 cm  (xxiv + 266 halaman)
7. Harga Buku : Rp 120.000,- (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

Dalam buku ini berisikan 11 (sebelas) Bab, pada bagian awal pembahasan dimulai dengan beberapa pendekatan filosofis tentang makna Kepentingan Umum dan Kepentingan Individu, karena dialektika kedua kepentingan ini menjadi topik yang menonjol dalam proses pengujian di PTUN. Pada Bab IV – Bab IX membahasa dan mengurai paradigm baru pengujian sengketa hukum Administrasi di PTUN. Sedangkan pada Bab X-  Bab XI mencoba membedah agenda-agenda perubahan dalam beracara di PTUN, khususnya merespon perkara terkait dengan agenda-agenda demokrasi terkait terbukanya kesempatan untuk mengajukan gugatan oleh Organisasi Masyarakat sipil dan/atau Civil Society.

Hal yang menarik dari buku ini ialah, membahas mengenai peradilan Tata Usaha Negara terhadap putusan Hakim, yang tidak hanya dimaknai sebagai menang dan kalah atau benar dan salah, melainkan putusan hakim PTUN akan mendorong relasi masyarakat dengan pemerintah yang lebih egaliter, seimbang, kritis dan korektik. Selain itu, kehadiran buku ini semakin menambah wawasan dan khazanah tentang PTUN di Indonesia.

Irvan Mawardi dilahirkan di Wajo, Sulawesi Selatan. Penulis merupakan lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selama masa perkuliahan, Beliau tergabung dalam Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) pada tahun 2003. Selain itu ia juga pernah menjadi Tim Assistensi di Mejelis Pendidikan Tinggi, Pendidikan dan Pengembangan Pendidikan (Majelis Diktilitbang) PP Muhammadiyah. Pada tahun 2008 ia ikut seleksi Calon Hakim di Mahkamah Agung dan diterima  di PTUN Yogyakarta. Pada tahun 2011-2013 penulis menyelesaikan Studi Magister di Fakultas Hukum Univeristas Hasanuddin Makasar pada saat dirinya bertugas sebagai Hakim di PTUN Makassar.