Rencana Pembentukan Family Office dan Pengaturannya

Late at Night In the Corporate Office Meeting Room: At Conference Table Executive Director Talks to a Board of Directors, Investors and Business Associates. Over the Shoulder Shot.

Rencana Pembentukan Family Office

Belakangan ini ramai diperbincangkan usulan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memiliki rencana pembentukan Family Office di Indonesia. Sebagai respon atas usulan, pada tanggal 1 Juli 2024 Presiden Jokowi mengadakan pembahasan dengan sejumlah Menteri mengenai hal tersebut. Alhasil Presiden Jokowi menyetujui untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai rencana pembentukan dan regulasi kebijakan Family Office di Indonesia. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan Family Office?

Saat ini konsep Family Office di Indonesia belum diatur dalam hukum positif (Ius Constitutum). Namun, secara harfiah Family Office atau kantor keluarga dapat diartikan sebagai perusahaan swasta yang bertugas melakukan manajemen investasi dan pengelolaan kekayaan keluarga kaya. Sementara menurut Forbes, Family Office dirancang untuk kebutuhan keluarga kaya yang memiliki kekayaan bersih sangat tinggi untuk melakukan manajemen keuangan, perencanaan pajak, filantropi, dan menjaga harta.^[1]

Family Office menurut Van Bueren (2016) terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Single Family Office (SFO) yang pelayanannya untuk satu keluarga dan Multi-Family Office (MFO) yang melayani beberapa keluarga di mana keduanya dilakukan dengan mempekerjakan staff untuk mendukung pengelolaan aset dan pengorganisasian.^[2] Selain itu, terdapat juga jenis Outsourced Family Office yang merupakan jejaring dengan menyediakan layanan yang berkolaborasi atas nama klien. Adapun contoh Family Office seperti Cascade Investment, Hartono Family Office, Primus Wealth dan lain sebagainya.

Maksud dan Tujuan Pendirian Family Office

Pembentukan Family Office di Indonesia digagas bukan tanpa maksud dan tujuan, tetapi justru bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan cara menarik investor-investor dari keluarga-keluarga kaya. Hal ini dilakukan berdasarkan potensi pertumbuhan aset dimana menurut survei yang dilakukan Raffles Family Office di Asia Pasifik bahwa pada tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan kekayaan mencapai US$ 68 Miliar dengan total pertumbuhan aset investasi (AUM) sebesar US$ 41 Miliar.

Selain itu, kehadiran Family Office yang meningkatkan peredaran modal memiliki potensi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan kerja dari proyek-proyek investasi tersebut. Menarik investor-investor dari negara lain juga menjadi salah satu alasan pembentukan Family Office, sehingga ada uang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Dasar Hukum dan Privileges (Hak Istimewa) Family Office 

Mengingat akan adanya privileges yang akan diberikan kepada Family Office terkait dengan keringanan pajak, maka tentunya harus dibuat peraturan perundang-undangan yang dapat mengayomi atau mendukung pembentukan dan hak istimewa tersebut. Hal tersebut untuk menghindari potensi adanya pelanggaran hukum akibat pembentukan Family Office, dikarenakan Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945 telah menyatakan sebagai negara hukum yang artinya segala sesuatunya harus berdasar hukum..

Pembentukan Family Office masih membutuhkan kajian lebih lanjut terutama dari aspek legalitas dan regulasi. Saat ini, belum dikenal konsep Family Office dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan peraturan sektoral lainnya. Pengkajian dan penyusunan regulasi menjadi urgensi yang perlu dilakukan untuk menentukan legalitas Family Office, prosedur pendirian dan perizinan, persyaratan pendirian seperti jumlah kekayaan atau aset, perlindungan hukum, potensi-potensi terjadinya money laundering, termasuk juga ketentuan pajak.

Pemerintah berusaha merancang kemudahan prosedural Family Office dengan rencana pemberian kekhususan bagi Family Office yaitu dengan tidak adanya atau tidak dikenakan pajak. Sehingga bagi keluarga kaya yang menginvestasikan modal di Indonesia melalui skema Family Office tidak dikenakan pajak, tetapi yang dikenakan pajak adalah hasil investasinya. Adanya regulasi menjadi penting untuk menjamin aspek kepastian dan keadilan atau kesetaraan Family Office di muka hukum.

Sebagai perbandingan, perkembangan paling pesat Family Office di Asia terjadi di negara Singapura. Bahkan menurut Otoritas Moneter Singapura di tahun 2022 terdapat sebanyak 1.500 Family Office di Singapura yang mengelola aset senilai US$ 66, 8 Miliar. Perkembangan pesat Family Office di Singapura didukung oleh MAS dan Singapore Economic Development Board (RDB) yang pada tahun 2019 membentuk Family Office Development Team (FODT) dengan tujuan meningkatkan dan memperkuat negara Singapura sebagai pusat Family Office.

Merujuk pada laman Asean Briefing dukungan Singapura terhadap Family Office dengan menerapkan kebijakan insentif pajak yang terdiri dari 3 (tiga) skema yaitu:^[3]

1. Skema pembebasan pajak dana dalam negeri;
2. Skema pembebasan pajak dana luar negeri; dan
3. Skema insentif pajak tingkatan yang ditingkatkan.

Ketentuan insentif pajak bagi Family Office diberikan apabila memenuhi persyaratan  yang telah ditentukan dalam Bagian 13D, 13O, 13U Undang-Undang Pajak Penghasilan Singapura. Adapun pada Family Office yang melaksanakan kegiatan filantropi dapat menerima pengurangan pajak sampai 100% dengan dibatasi 40% dari donor’s income. Selain itu, juga untuk mendapatkan insentif pajak harus mempekerjakan Profesional Investor lokal atau Singapura.

Kendati demikian adanya Family Office dengan sejumlah kemudahan atau hak istimewanya (privileges) pada ketentuan pajak justru dapat berpotensi menimbulkan tindak pidana pencucian uang (money laundering) seperti yang terjadi pada SFO di Singapura karena tidak harus terdaftar pada Otoritas Moneter Singapura. Sehingga apabila dibandingkan dengan entitas badan usaha lainnya, privileges ini rentan disalahgunakan. Oleh karena itu berdasarkan komparasi ini, penting untuk mengatur secara jelas dan tegas aturan hukum Family office di Indonesia dengan memperhatikan potensi-potensi terjadinya penyalahgunaan privileges Family Office.  

Penulis: Erlangga Nopriansyah

Editor: Robi Putri J., S.H., M.H., CTL., CLA., & Mirna R., S.H., M.H., CCD.

Daftar Referensi  

Dian, Rusti. (2024). Apa Itu Family Office? Berikut Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Target Sasarannya. Diakses pada 6 Juli 2024, https://narasi.tv/read/narasi-daily/apa-itu-family-office.

Dwi, Andhika. (2024). Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun. Diakses 6 Juli 2024,  https://bisnis.tempo.co/read/1886145/sejarah-family-office-di-dunia-ada-hartono-bersaudara-yang-kelola-aset-ratusan-triliun.

Medina, Ayman Falak. (2023). Why Establish a Family Office in Singapore. Diakses 8 Juli 2024, https://www.aseanbriefing.com/news/why-establish-a-family-office-in-singapore/.

Predin, Josipa Majic. (2024). The Rise and Rise of the Family Office: An Analysis. Diakses 6 Juli 2024, https://www.forbes.com/sites/josipamajic/2024/01/11/the-rise-and-rise-of-the-family-office-an-analysis.

Kenyon-Rouvinez, D., & Park, J. E. (2019). Family office research review. The Journal of Wealth Management: 1-13.

^[1] Josipa Majic Predin. (2024). The Rise and Rise of the Family Office: An Analysis. Diakses 6 Juli 2024,  https://www.forbes.com/sites/josipamajic/2024/01/11/the-rise-and-rise-of-the-family-office-an-analysis.

^[2] Denise Kenyon-Rouvinez and Jung Eung Park. (2020). Family office Research Review. The Journal of Wealth Management. Page. 3.

^[3] Ayman Falak Medina. (2023). Why Establish a Family Office in Singapore. Diakses 8 Juli 2024, https://www.aseanbriefing.com/news/why-establish-a-family-office-in-singapore/.

Baca juga:

Pengadilan Pajak Sebagai Pengadilan Khusus di Indonesia

Pajak Hadiah

Protes Kenaikan Pajak Hiburan Inul Daratista: Tinjauan Hukum dan Dampaknya terhadap Bisnis Hiburan di Indonesia

Tonton juga:

Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office| Rencana Pembentukan Family Office|