Perusahaan Jasa Trading Forex

Investasi menjadi suatu hal yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini. Banyak macam investasi, diantaranya adalah investasi berupa barang property, investasi barang mewah, dan investasi komoditi dan efek/saham. Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa untuk investasi forex.

Forex sendiri adalah bursa valuta asing atau mata uang asing.[1] Trading forex dilakukan dengan menggunakan jasa perusahaan trader forex. Secara sederhana, trading forex adalah kegiatan membeli mata uang asing lalu menyimpan mata uang tersebut dalam jangka waktu tertentu dan dijual kembali saat nilai mata uang itu mengalami kenaikan atau penguatan nilai tukar.[2] Adapun contoh perusahaan trader forex di Indonesia adalah PT Trijaya Pratama Futures, MRG Mega Berjangka, dan lainnya.

Trading Forex termasuk aktivitas trading di pasar keuangan yang sah dan diakui secara internasional. Prospek keuntungan dan risiko kerugiannya dapat dianalisis, bukan berlandaskan pada firasat dan hoki seperti perjudian. Trader Forex pun mampu meraih kesuksesan dengan tekun belajar dan meningkatkan keterampilan analisis fundamental, teknikal, dan manajemen risiko.^[3]

Pengawasan terhadap Trading Forex dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). BAPPEBTI adalah sebuah lembaga milik pemerintah yang berada di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Dasar hukum pendirian BAPPEBTI Undang-undang nomor 10 tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.[4] BAPPPEBTI  mengemban tugas melakukan pengawasan dan pengaturan terkait perdagangan berjangka. Pengawasan oleh BAPPEBTI dilakukan pada produk-produk investasi yang berkaitan dengan pasar keuangan dan pasar spot, seperti kripto, trading emas, trading forex, trading valas, hingga produk berjangka komoditi.[5] Kegiatan tersebut jika berkaitan dengan pasar modal maka menggunakan perantara antara trader dengan pasar modal yaitu pialang. Dimana seluruh aktivitas pialang diawasi oleh sebuah badan pengawas milik pemerintah yaitu BAPPEBTI (Badang Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Jadi, pialang yang sudah terpercaya dan aman pasti memiliki izin usaha dari BAPPEBTI.

Forex dengan Saham merupakan jenis investasi yang likuid, namun ada hal-hal yang membedakan keduanya, perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Saham tidak memiliki opsi ‘leverage’

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman yang meningkatkan keuntungan dari sebuah investasi. Dalam trading forex, investor bisa menggunakan opsi ‘leverage’ dengan rasio tertentu.

2. Jam perdagangan

Jam dagang bursa saham terbatas pada pagi hingga sore hari mengikuti jadwal dagang BEI (Bursa Efek Indonesia). Sementara pada trading forex, jam dagang berlangsung selama 24 jam.

3. Analisis fundamental

Dalam implementasinya, forex tidak membutuhkan analisa fundamental. Sementara saham mengutamakan analisa fundamental yang bertujuan agar saham yang dibeli memiliki landasan yang bagus untuk terus naik.

4. Tujuan investasi

Investasi umumnya ditujukan untuk keuntungan jangka panjang. Pada forex, nilai mata uang cenderung fluktuasi, sehingga forex lebih tepat ditujukan sebagai perdagangan atau trading ketimbang investasi.

5. Barang yang diperdagangkan

Pada forex, barang yang diperdagangkan terbilang sedikit. Mayoritas forex trader hanya fokus pada nilai pasangan mata uang besar seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CAD, AUD/USD, dan NZD/USD.

[1] https://m.kumparan.com/berita-bisnis/5-broker-forex-terbaik-terpercaya-dan-aman-di-indonesia-1xjWcJUdBXk/2

[2] https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211027170709-83-713231/pengertian-trading-forex-dan-bedanya-dengan-saham

[3] https://investor.id/market-and-corporate/291611/apakah-forex-termasuk-judi-ini-penjelasan-di-tengah-kesimpangsiuran-dan-misinformasi

[4] https://bappebti.go.id/pbk/undang_undang

[5] https://investasi.kontan.co.id/news/penting-bagi-yang-belum-tahu-jenis-jenis-investasi-ini-diawasi-ojk