Identitas Anak Dalam Kartu Keluarga Orangtua Yang Berpisah

Ulasan Lengkap

Terima kasih atas pertanyaan Saudara.

Sebelumnya kami akan menguraikan ketentuan terkait Kartu Keluarga yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (“UU Adminduk”). Pasal 1 butir 13 UU Adminduk mengartikan Kartu Keluarga sebagai, “kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga.” Hal-hal yang harus termuat dalam Kartu Keluarga diatur dalam pasal 61 UU Adminduk, yaitu:

“KK memuat keterangan mengenai kolom nomor KK, nama lengkap kepala keluarga dan anggota keluarga, NIK, jenis kelamin, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, status hubungan dalam keluarga, kewarganegaraan, dokumen imigrasi, nama orang tua”

Tidak berbeda dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga juga merupakan salah satu penunjuk identitas seseorang dan suatu keluarga, sehingga satu orang hanya boleh masuk dalam satu Kartu Keluarga. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 62 ayat (1) UU Adminduk yang menyatakan:

“Penduduk Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap hanya diperbolehkan terdaftar dalam 1 (satu) KK.”

Dengan demikian, apabila Saudara sudah masuk dalam Kartu Keluarga Ibu kandung Saudara, maka Saudara tidak dapat masuk dalam Kartu Keluarga ayah kandung Saudara yang memiliki kartu keluarga yang berbeda. Namun demikian, pada dasarnya Kartu Keluarga yang memasukkan nama Saudara haruslah Kartu Keluarga dimana Saudara tinggal dan menetap.