Besaran Harta Waris Bagi Cucu

Ulasan Lengkap

Walaikumsalam Wr. Wb., terima kasih atas pertanyaan Saudara,

Berkaitan dengan Hukum Waris Islam, pembagian kepada anak laki-laki dan anak perempuan berbeda. Adapun dalam Hukum Waris Islam, juga waris dapat jatuh kepada orang tua Pewaris (orang yang meninggal dunia), selama orang tua tersebut masih hidup. Apabila orang tua (kakek dan nenek buyut) sudah tidak ada, maka waris hanya jatuh kepada anak-anak Pewaris.

Namun demikian, sebelum pembagian dilakukan, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa seluruh kewajiban Pewaris, baik itu hutang atau urusan pemakaman sudah selesai. Apabila ternyata masih ada kewajiban Pewaris, maka hasil penjualan tersebut harus digunakan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, namun jika kewajiban sudah selesai semua, maka hasil penjualan dapat dibagi sebagai harta waris ke seluruh Ahli Waris.

Berkaitan dengan pertanyaan Saudara tersebut, dikarenakan terdapat 4 anak laki-laki dan 4 anak perempuan, maka paman-paman dan ayah Saudara masing-masing mendapatkan 2/12, sedangkan bibi-bibi Saudara mendapatkan 1/12. Selanjutnya, dikarenakan ayah Saudara sudah meninggal dunia, maka Saudara dan anak-anak ayah Saudara yang lain sebagai Ahli Waris Pengganti secara bersama-sama berhak atas bagian yang seharusnya diperoleh oleh ayah Saudara tersebut, yaitu sebesar 2/12. Oleh karena itu, Saudara dan anak-anak Ayah Saudara yang lain berhak memperoleh 2/12 dari hasil penjualan aset tersebut, yaitu:

2/12 x Rp 1.000.000,00 = Rp 166.666.667,00

(seratus enam puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah).