Resensi Buku: Penegakan Hukum dan Pengawasan Pasar Modal Indonesia (Seri Pasar Modal 2) Oleh H. Jusuf Anwar, S.H., M.A.  

DATA BUKU

1. Judul Buku           : Penegakan Hukum dan Pengawasan Pasar Modal Indonesia (Seri Pasar Modal 2)
2. Penulis                   : DR. H. Jusuf Anwar, S.H., M.A.
3. Penerbit                 : PT. Alumni
4. Tahun Terbit         : 2008
5. Cetakan                  : 1
6. Dimensi Buku       : 14,5cm x 20,5cm   (xii + 292 halaman)
7. Harga Buku           : Rp 70.000,- ( Tujuh Puluh Ribu Rupiah)

Dalam buku ini berisikan 5 (lima) Bab. Pada Bab 1 berisikan pendahuluan dari penulis, Pada Bab 2 membahas mengenai hukum positif dan penegakan hukum pasar modal Indonesia, Bab 3 membahas mengenai beberapa nuansa pasar modal luar negeri, dan Bab 4 membahas mengenai perspektif peranan pengawasan di bidang pasar modal, Bab 5 mengenai catatan akhir buku dan terdapat juga lembar tambahan terkait lampiran-lampiran oleh Badan Pasar Modal dan Lembaga keuangan.

Buku ini merupakan seri kedua pasar modal, pada seri pertama buku tentang pasar modal berjudul pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi diterbitkan pada tahun 2005. Hal yang menarik dari buku ini ialah adanya pencantuman dan pembahasan mengenai kasus-kasus dalam penegakan hukum di pasar modal Indonesia. Selain itu, membahas mengenai nuansa pasar modal di Dunia terkait sejarah singkat perkembangan pasar modal di Dunia, terkait sejarah, mekanisme pasar serta lembaga dan konsep pengawasan.

H. Jusuf Anwar, S.H., M.A. Lahir di Jawa Barat pada 2 Januari 1941,  menempuh pendidikan sebagai Sarjana Hukum (SH), dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, kemudian Master of Art (MA) dari Vanderbilt University, Amerika Serikat. Penulis pernah berkarir di Departemen Keuangan sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) 1998-2000, pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2005, saat ini penulis merupakan Duta Besar Republik Indonesia di Jepang dari tahun 2005-2010. Beliau dilantik sebagai guru besar Universitas Padjajaran pada tahun 2009.